Bulan Ramadhan, dari asal kata artinya adalah bulan pembakaran. Pada bulan ini, manusia diuji dari segi kesabarannya untuk melakukan hal yang negatif, dan mengisi kegiatan sehari-hari dengan amalan yang baik. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia disisi
Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Kita di bulan ini diundang menjadi tamu
Allah dan dimuliakan
oleh-Nya. Di bulan ini pula, nafas kita menjadi tasbih, tidur kita ibadah, amalan kita diterima dan doa kita diijabah. Oleh karena itu, Bermohonlah kepada
Allah dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar
Allah membimbing kita dalam melakukan ibadah puasa.
Dalam Bulan Ramadhan ini, dibagi menjadi tiga bagian persepuluh hari. Sepuluh pertama, yaitu hari-hari ditebarkannya rahmat
Allah. Sepuluh kedua, yaitu hari-hari penuh dengan maghfirah. Patutlah bagi kita untuk senantiasa beristighfar
kepada-Nya, dan Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan
Allah di bulan yang agung ini. Sepuluh yang terakhir yaitu, dijauhkannya kita dari siksa api neraka. Semua
doorprize ini begitu besar dan tidak sebanding dengan apa yang kita kerjakan. Menahan lapar, haus dan perbuatan lainnya yang akan membatalkan puasa.
Tahanlah rasa lapar dan haus kita. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tua kita, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraan, jaga lidah, tahan pandangan dari apa yang tidak halal bagi kita untuk memandangnya dan pendengaran dari apa yang tidak halal untuk kita mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim. Bertaubatlah kepada
Allah dari dosa-dosa kita. Angkatlah tangan kita untuk berdoa pada waktu shalat karena itulah saat-saat yang paling utama ketika
Allah Azza wa Jalla memandang
hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka
menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka
memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa
kepada-Nya.
Sesungguhnya diri ini tergadai karena amal kita, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung kita berat karena beban (dosa) kita, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Karena sesungguhnya,
Allah ta’ala bersumpah dengan segala
kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan
Rabb al-alamin.
Memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi
Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
Barang siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini,
Allah akan meringankan
pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini,
Allah akan menahan
murka-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini,
Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini,
Allah akan menghubungkan dia dengan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini,
Allah akan memutuskan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa
dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini,
Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat nabi di bulan ini,
Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada
Tuhan kita agar tidak pernah menutupkannya. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada
Rabb kita untuk tidak akan pernah dibukakannya. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasai kita.
Dan ketika Ramadhan berakhir, sesungguhnya kita telah mendapatkan kemenangan yang sesungguhnya. Semoga kita senantiasa diberi kesempatan untuk beribadah, dan kita dapat meraih kemenangan yang sesungguhnya. Amien. . . . . !