Minggu, 26 Agustus 2012

SUSAH-SUSAH GAMPANG BELAJAR BAHASA KOREA


daripada ga manfaat dibaca sama penilai saja. saya posting deh,...
Tugas Akhir Non-Member HKLCB
Kelompok :
Iman Faith
Ihsan Budi Rachman
Sri Lestari Ridhati
David Leonardo

Sejak booming-nya K-drama, K-pop, dan yang menyertainya, bahasa korea semakin digandrungi orang-orang, terutama yang terkena demam Hallyu Wave. Sebelumnya, Korea belum menjadi negara yang diperhitungkan di dunia. Akan tetapi, setelah Olimpiade  Seoul dan Piala Dunia, seluruh dunia secara bertahap mulai mengenal Korea. Saat ini, Korea juga dikenal dengan perkembangan dalam bidang IT (Information Technology)-nya. Faktor utama adalah drama dan Film Korea masuk ke pasar Internasional, sehingga menjadi wabah di seluruh dunia (Hallyu Wave) maka, semakin banyak orang ingin mengetahui tentang Korea. Seiring berkembangnya keingintahuan masyarakat tentang Korea, jumlah orang asing yang berminat mempelajari bahasa Korea pun bertambah, bahkan saat ini di Indonesia pun semakin banyak orang yang ingin mempelajari bahasa Korea. Tidak jarang mereka pun belajar secara otodidak dari drama, film, maupun lagu yang mereka tonton dan dengarkan. Biasanya, mereka pun tertarik untuk belajar bahasa Korea, karena hurufnya yang unik.
Belajar bahasa Korea termasuk susah susah gampang, karena bagi yang baru pertama belajar pastilah merasa sangat asing, tetapi ketika kita telah mengetahui huruf - huruf dasar, belajar bahasa Korea akan semakin mudah (yang kami maksud disini adalah Hangeul). Berbeda dengan bahasa lain, sebut saja mandarin dan kanji yang hurufnya begitu banyak dan tiap simbol mempunya makna yang khusus dalam bahasa mereka, meskipun sebenarnya di Korea pun dikenal huruf kanji, namun saat ini, huruf kanji jarang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Kelebihan Bahasa Korea terletak pada tulisan bahasa Korea yang sangat bermakna bagi bangsa Korea. Di kemudian hari, nama tersebut diubah menjadi bahasa Korea (Hangeul), yang merupakan bahasa utama dan telah dipakai sampai saat ini. Sangat menyenangkan untuk belajar bahasa Korea, hal ini disebabkan sistem simbol fonetik yang terdiri atas 14 kosonan dan 10 vokal, simbol ini dapat digabungkan untuk membentuk kelompok kelompok suku kata yang berjumlah banyak.  Sistem alfabet ini sederhana namun sistematis dan bersifat menyeluruh,  serta dianggap sebagai salah satu dari sistem penulisan paling ilmiah di dunia. Bahasa Korea sangat unik dan menarik, terletak ketika mendengar pelafalannya dan dikenal sebagai bahasa yang sopan. Hal ini terlihat pada pilihan kata yang dipakai dalam bahasa Formal dan Informal. Bahasa Formal lebih sering digunakan dalam situasi formal dan bila sedang berbicara dengan pihak yang lebih tua. Sedangkan, bahasa Informal lebih sering digunakan dengan teman sebaya dan kepada pihak yang lebih muda. Di Korea sangat menjujung sekali perbedaan umur dan perbedaan posisi (misalnya dalam pekerjaan). Dalam berkomunikasi harus mengetahui penggunaan yang tepat, dipakai untuk orang-orang yang sudah akrab dengan lawan bicaranya, atau orang yang lebih tua kepada yang lebih muda. 
Selain kelebihan dalam belajar bahasa bahasa Korea, juga memiliki kekurangan yang terletak pada huruf Hangeul dalam bahasa Korea. Hal ini disebabkan huruf Hangeul memiliki bentuk yang berbeda dan cukup unik. Bentuknya yang tidak biasa, maka huruf Hangeul sangat sulit dipelajari dan dimengerti baik dalam membaca Hangeul maupun dalam mengucapkannya dalam aksen bahasa Korea. Selain huruf Hangeul, struktur kata yang sangat berbeda pun menjadi alasan sulitnya bahasa Korea, menurut studi  linguistik dan etnologi telah mengklasifikasikan bahasa Korea dalam rumpun bahasa Altaic, yang mencakup bahasa Turki, Mongol, dan Tungus-Manchu. Rumpun bahasa Altaic ini, penempatan predikat dalam kalimat berada di akhir, berbeda dengan bahasa Indonesia yang predikatnya ditempatkan setelah subjek, hal inilah yang menjadikan cukup sulitnya bahasa ini dipelajari. Pemahaman kalimat dan konjugasi kata kerja yang banyak membuat bahasa Korea bukan bahasa yang mudah diserap dengan cepat. Memang terasa unik kalau melihat tulisan Korea, tetapi kalau sudah mengerti sangat mengasyikkan bahkan bisa menjadikan kita lebih bersemangat untuk terus belajar bahasa Korea yang perlu diperhatikan adalah teori dasar dalam pola kalimatnya dalam Belajar Bahasa Korea
Berbeda dengan sejarah bahasa Korea, bahasa Indonesia adalah bahasa asli di sekitar Selat Malaka. Pada tanggal 28 oktober 1928, bahasa Melayu yang demokratis atau tidak mengenal tingkatan-tingkatan, menjadi bahasa Indonesia. Dalam perkembangannya, kemudian diperkaya oleh bahasa-bahasa daerah di Nusantara, sehingga terdapat hubungan saling mengisi dengan bahasa daerah. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara menempati tingkatan skala teratas bagi seluruh bangsa Indonesia. Setiap warga negara Indonesia wajib untuk berbahasa Indonesia. Namun pada kenyataannya, sampai saat ini, masih ada yang belum berbahasa, maupun mengenal bahasa Indonesia, terutama suku asli pedalaman. Bahasa-bahasa daerah di seluruh kepulauan Indonesia berfungsi sebagai pendukung dalam pengembangan bahasa Indonesia di samping fungsinya sebagai alat komunikasi antar suku dan pengembangan kebudayaan daerah. 
            Kelebihan Bahasa Indonesia terletak pada bunyi, tata kata dan struktur kalimat berbentuk SPOKyang mudah dimengerti. Perbedaannya terletak pada cara membentuknya, cara melagukannya, jumlah unsur yang membentuknya, kesan atau tanggapan yang mengikuti kalimat itu. Bila diperhatikan susunan kalimat bahasa Indonesia Nampak jelas persamaannya dengan bahasa Melayu, lebih-lebih dalam perbendaharaan kata-katanya, karena bahasa Melayu mendasari Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki huruf abjad 26  dari a sampai z yang lazim dipakai pada bahasa Inggris yang mudah sekali untuk mengingatnya. Dalam bahasa Indonesia juga dipakai bahasa Formal dan Informal dan menjujung sekali perbedaan umur dan perbedaan posisi misalnya antara pegawai dengan atasannya. Dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia tidak mengenal adanya tingkatan, akan tetapi semuanya sama misalnya ucapan terimakasih yang dapat diucapkan kepada semua orang. Bahasa Indonesia lebih mudah jika dilihat dari ilmu fonologi biasanya menggunakan tulisan latin, sedangkan dalam bahasa Korea menggunakan tulisan Kanji.
            Selain kelebihan dalam belajar bahasa bahasa Indonesia, juga memiliki kekurangan yang terletak pada tanda baca pada sebuah kalimat. Biasanya orang selalu salah dalam mengucapkan, karena tidak memperhatikan tanda baca dan struktur kalimat yang tidak benar baik dalam imbuhan maupun dalam akhiran dalam sebuah kalimat. Orang seringkali bingung ketika belajar bahasa Indonesia karena tidak memperhatikan imbuhan dan akhiran bahkan tidak memperhatikan kalimat formal maupun kalimat informal.
            Dari pengalaman belajar di Homey Korea Language Club Bandung (HKLB) inilah sekarang kami faham ternyata belajar bahasa Korea itu gampang-gampang susah. Akan sulit sekali ketika di awal-awal, tetapi bila kita telah memahami dasarnya dengan baik, maka mempelajarinya ditingkat lanjut akan mudah bila dipelajari dengan kesungguhan.

Jam Sekarang Coy