“Dalam
penerimaan ini, ada kejadian yang lucu, disaat Kordinator kemahasiswaan Dr.
Indra Noviandri mengabsen tingkat berapa saja mahasiswa Kanazawa ini, ada
seorang mahasiswa yang tertidur. Kemungkinan, yang bersangkutan mengalami kelelahan
atau jetlag. Kemudian teman di
sampingnya membangunkan dengan menepuk bahunya. Bangun dengan terkaget, sambil
“mengumpulkan nyawa”, mahasiswa ini pun celingukan. Setengah sadar, tiba-tiba
ia dipaksa mengacungkan tangan oleh teman di sampingnya, sebagai tanda diabsen.
Raut mukanya yang masih mengantuk membuat seluruh mahasiswa yang hadir secara
spontan tertawa kecil dengan tingkah lucunya.”
Sebanyak
18 Mahasiswa sains komputasi Kanazawa University yang berasal dari berbagai
tingkat di program sarjana dan tahun pertama program magister, kembali
berkunjung ke FMIPA ITB. Setahun lalu, universitas ini juga mengirimkan
beberapa mahasiswanya. Lima diantaranya yang datang tahun ini, pernah datang
pula di tahun yang lalu. Selama dua pekan, rombongan Kanazawa ini akan
mengikuti rangkaian perkuliahan, cultural
trip, dan kegiatan lain yang dirancang FMIPA.
Selama
di ITB, para mahasiswa Kanazawa ini akan ditemani oleh mahasiswa sarjana FMIPA wakil
dari himpunannya (Matematika, Kimia, Astronomi dan Fisika) untuk mengenalkan
lebih dekat ITB, Kota Bandung dan kebudayaannya, serta membantu mahasiswa
Kanazawa bila ada kesulitan.
Penerimaan
secara resmi dilakukan di ruang rapat fakultas pada Kamis 13 September 2012.
Hadir dalam penerimaan ini Dekan FMIPA Prof. Dr. rer. nat. Umar Fauzi, Kaprodi
Fisika Dr. Euis Sustini, Koordinator kemahasiswaan Dr. Indra Noviandri, dan Kaprodi
Sains Komputasi Dr. M. Abdulkadir Martoprawiro, serta dosen alumni Kanazawa Dr.
Acep Purqon.
Dalam
sambutannya, dekan menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Bandung dan ITB.
Beberapa hal yang sangat berbeda antara Indonesia dan Jepang, harus
diperhatikan oleh para rombongan, utamanya cita rasa makanan antara Indonesia
dan Jepang.
Makanan
menjadi momok yang disoroti oleh Dr. Indra, beberapa mahasiswa yang datang
tahun lalu, memiliki masalah dengan perutnya. Oleh karenanya, mahasiswa asing
ini disarankan memilah-milah tempat makanan dan rasanya tidak terlalu pedas. Ia
pun akan membekali para tamu ini dengan karbon aktif (norit) sebagai zat
penyerap pengotor agar perut tetap “bersahabat”.
Dalam
penerimaan ini, ada kejadian yang lucu, disaat Kordinator kemahasiswaan Dr.
Indra Noviandri mengabsen tingkat berapa saja mahasiswa Kanazawa ini, ada
seorang mahasiswa yang tertidur. Kemungkinan, yang bersangkutan kelelahan atau
jetlag. Kemudian teman di sampingnya membangunkan dengan menepuk bahunya.
Bangun dengan terkaget, sambil “mengumpulkan nyawa”, mahasiswa ini pun
celingukan. Setengah sadar, tiba-tiba ia diminta mengacungkan tangan oleh teman
di sampingnya, tanda diabsen. Raut mukanya yang masih mengantuk membuat Seluruh
mahasiswa yang hadir pun secara spontan tertawa kecil dengan tingkah lucunya.
Pemaparan
FMIPA secara singkat dan jelas, tidak lupa disampaikan. Dari mulai sejarah,
struktur kurikulum, kolaborasi dengan berbagai universitas di luar negeri, para
tamu special yang datang berkunjung, juga riset grup yang berada di lingkungan
FMIPA. Salah satunya program double
degree S2 Sains Komputasi ITB dengan Kanazawa University. Komputasi sains
menjadi pilar ketiga dalam ilmu pengetahuan, selain teori dan praktik. Oleh
karenanya, bidang ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan di masa kini.
Acara
dilanjutkan makan bersama, ramah tamah dan beristirahat sejenak. Mahasiswa
kanazawa selanjutnya diajak berkeliling kampus dan mengikuti kuliah khusus
tentang nanoteknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar