daripada ga manfaat dibaca sama penilai saja. saya posting deh,...
Tugas Akhir Non-Member HKLCB
Kelompok :
Iman Faith
Ihsan Budi Rachman
Sri Lestari Ridhati
David Leonardo
Sejak booming-nya K-drama, K-pop, dan yang menyertainya, bahasa korea
semakin digandrungi orang-orang, terutama yang terkena demam Hallyu Wave.
Sebelumnya, Korea belum menjadi negara
yang diperhitungkan di dunia. Akan tetapi, setelah Olimpiade Seoul dan
Piala Dunia, seluruh dunia secara bertahap mulai mengenal Korea. Saat ini, Korea juga dikenal dengan perkembangan
dalam bidang IT (Information Technology)-nya.
Faktor utama adalah drama dan Film Korea masuk ke pasar
Internasional, sehingga
menjadi wabah di seluruh dunia (Hallyu
Wave) maka, semakin banyak orang ingin mengetahui tentang Korea.
Seiring berkembangnya keingintahuan masyarakat tentang Korea, jumlah orang asing yang
berminat mempelajari bahasa Korea pun bertambah, bahkan saat ini di Indonesia
pun semakin banyak orang yang ingin mempelajari bahasa Korea. Tidak jarang mereka pun belajar secara
otodidak dari drama, film, maupun lagu yang mereka tonton dan dengarkan.
Biasanya, mereka pun tertarik untuk belajar bahasa Korea, karena hurufnya yang
unik.
Belajar bahasa Korea termasuk susah susah gampang, karena
bagi yang baru pertama belajar pastilah merasa sangat asing, tetapi ketika kita
telah mengetahui huruf - huruf dasar, belajar bahasa Korea akan semakin mudah
(yang kami maksud disini adalah Hangeul). Berbeda dengan bahasa lain, sebut
saja mandarin dan kanji yang hurufnya begitu banyak dan tiap simbol mempunya
makna yang khusus dalam bahasa mereka, meskipun sebenarnya di Korea pun dikenal
huruf kanji, namun saat ini, huruf kanji jarang digunakan dalam kehidupan
sehari – hari. Kelebihan Bahasa Korea terletak pada
tulisan bahasa Korea yang sangat bermakna bagi bangsa Korea. Di kemudian hari,
nama tersebut diubah menjadi bahasa Korea (Hangeul), yang merupakan bahasa utama dan telah dipakai
sampai saat ini. Sangat menyenangkan untuk belajar bahasa Korea, hal ini
disebabkan sistem simbol fonetik yang terdiri atas 14 kosonan dan 10 vokal,
simbol ini dapat
digabungkan untuk membentuk kelompok kelompok suku kata yang berjumlah
banyak. Sistem alfabet ini sederhana namun sistematis dan bersifat
menyeluruh, serta dianggap sebagai salah satu dari sistem penulisan
paling ilmiah di dunia. Bahasa Korea sangat unik dan
menarik, terletak ketika mendengar pelafalannya dan dikenal sebagai bahasa yang
sopan. Hal ini terlihat pada pilihan kata yang dipakai dalam bahasa Formal dan
Informal. Bahasa Formal lebih sering digunakan dalam situasi formal dan bila sedang berbicara dengan
pihak yang lebih tua. Sedangkan, bahasa Informal lebih
sering digunakan dengan teman
sebaya dan kepada pihak yang lebih muda. Di Korea sangat menjujung sekali
perbedaan umur dan perbedaan posisi (misalnya dalam pekerjaan). Dalam
berkomunikasi harus mengetahui penggunaan yang tepat, dipakai untuk orang-orang
yang sudah akrab dengan lawan bicaranya, atau orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.
Selain
kelebihan dalam belajar bahasa bahasa Korea, juga memiliki kekurangan yang
terletak pada huruf Hangeul dalam bahasa Korea. Hal ini disebabkan huruf
Hangeul memiliki bentuk yang berbeda dan cukup unik. Bentuknya yang tidak
biasa, maka huruf Hangeul sangat sulit dipelajari dan dimengerti baik dalam
membaca Hangeul maupun dalam mengucapkannya dalam aksen bahasa Korea. Selain
huruf Hangeul, struktur kata yang sangat berbeda pun menjadi alasan sulitnya
bahasa Korea, menurut studi linguistik dan etnologi telah mengklasifikasikan
bahasa Korea dalam rumpun bahasa Altaic, yang mencakup bahasa Turki, Mongol,
dan Tungus-Manchu. Rumpun bahasa Altaic ini, penempatan predikat dalam kalimat
berada di akhir, berbeda dengan bahasa Indonesia yang predikatnya ditempatkan
setelah subjek, hal inilah yang menjadikan cukup sulitnya bahasa ini dipelajari.
Pemahaman kalimat dan konjugasi kata kerja yang banyak membuat bahasa Korea
bukan bahasa yang mudah diserap dengan cepat. Memang terasa unik kalau melihat
tulisan Korea, tetapi kalau sudah mengerti sangat mengasyikkan bahkan bisa
menjadikan kita lebih bersemangat untuk terus belajar bahasa Korea yang perlu
diperhatikan adalah teori dasar dalam pola kalimatnya dalam Belajar
Bahasa Korea.
Berbeda dengan sejarah bahasa Korea, bahasa
Indonesia adalah bahasa asli di sekitar Selat Malaka. Pada tanggal 28 oktober
1928, bahasa Melayu yang demokratis atau tidak mengenal tingkatan-tingkatan,
menjadi bahasa Indonesia. Dalam perkembangannya, kemudian diperkaya oleh
bahasa-bahasa daerah di Nusantara, sehingga terdapat hubungan saling mengisi
dengan bahasa daerah. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa
Nasional dan bahasa Negara menempati tingkatan skala teratas bagi seluruh
bangsa Indonesia. Setiap warga
negara Indonesia wajib untuk berbahasa Indonesia. Namun pada kenyataannya,
sampai saat ini, masih ada yang belum berbahasa, maupun mengenal bahasa
Indonesia, terutama suku asli pedalaman. Bahasa-bahasa daerah di seluruh
kepulauan Indonesia berfungsi sebagai pendukung dalam pengembangan bahasa
Indonesia di samping fungsinya sebagai alat komunikasi antar suku dan
pengembangan kebudayaan daerah.
Kelebihan Bahasa Indonesia terletak pada bunyi, tata kata dan
struktur kalimat berbentuk SPOKyang mudah dimengerti. Perbedaannya terletak
pada cara membentuknya, cara melagukannya, jumlah unsur yang membentuknya,
kesan atau tanggapan yang mengikuti kalimat itu. Bila diperhatikan susunan
kalimat bahasa Indonesia Nampak jelas persamaannya dengan bahasa Melayu,
lebih-lebih dalam perbendaharaan kata-katanya, karena bahasa Melayu mendasari
Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki huruf abjad 26 dari a
sampai z yang lazim dipakai pada bahasa Inggris yang mudah sekali untuk
mengingatnya. Dalam bahasa Indonesia juga dipakai bahasa Formal dan Informal
dan menjujung sekali perbedaan umur dan perbedaan posisi misalnya antara
pegawai dengan atasannya. Dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia tidak
mengenal adanya tingkatan, akan tetapi semuanya sama misalnya ucapan
terimakasih yang dapat diucapkan kepada semua orang. Bahasa Indonesia lebih
mudah jika dilihat dari ilmu fonologi biasanya menggunakan tulisan latin,
sedangkan dalam bahasa Korea menggunakan tulisan Kanji.
Selain kelebihan dalam belajar bahasa bahasa Indonesia, juga memiliki
kekurangan yang terletak pada tanda baca pada sebuah kalimat. Biasanya orang
selalu salah dalam mengucapkan,
karena tidak memperhatikan tanda baca dan struktur kalimat yang tidak benar
baik dalam imbuhan maupun dalam akhiran dalam sebuah kalimat. Orang seringkali
bingung ketika belajar bahasa Indonesia karena tidak memperhatikan imbuhan dan
akhiran bahkan tidak memperhatikan kalimat formal maupun kalimat informal.
Dari
pengalaman belajar di Homey Korea Language Club Bandung (HKLB) inilah sekarang
kami faham ternyata belajar bahasa Korea itu gampang-gampang susah. Akan sulit
sekali ketika di awal-awal, tetapi bila kita telah memahami dasarnya dengan
baik, maka mempelajarinya ditingkat lanjut akan mudah bila dipelajari dengan
kesungguhan.